Minggu, 01 April 2012

Intisari


  • Berdasarkan ilmu geologi, kehidupan awal di bumi dapat di ketahui melalui pembagian zaman sebagai berikut:
1. Zaman Arkaekum,
2. Zaman Palaeozoikum,
3. Zaman Mesozoikum, dan
4. Zaman Neozoikum
  • Pada umumnya, peradaban kuno di dunia berkembang di sekitar sungai-sungai besar.
  • Pusat-pusat peradaban kuno di Asia, yaitu peradaban India Kuno, peradaban Cina Kuno, dan peradaban    Mesopotamia.
  •  Peradaban kuno di Afrika, yaitu peradaban Mesir Kuno.
  • Peradaban Kuno di Eropa, yaitu peradaban Yunani Kuno dan Romawi Kuno.
  • Fosil jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia antara lain Meganthropus, palaejavanicus, Pithecanthropus robustus, dan pithecanthropus mojokertensis, pithecanthropus erectus, Homo Soloensis, dan Homo Mojokertensis.
  • Haril-hasil budaya manusia purba di bedakan menjadi lima zaman, yaitu zaman Palaeolithikum, zaman Mesolithikum, zaman neolithikum, zaman megalithikum, dan jaman logam.
  • Sikap bangsa Indoneia serta posisi geografis yang strategis merupakan kondisi yang mempermudah masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.
Tabel hail-hasil kebudayaan, cara hidup, peralatan, dan manusia pendukung, berdasarkan Pembangaian zamannya:


Zaman
Hasil-Hasil Kebudayaan
Cara Hidup dan Kemampuan Membuat Alat
Jenis Manusia Pendukung/Bangsa
Palaeolithikum
Budaya Pacitan
-    Kapak Penetek (chopper)
-    Kapak Perimbas
Budaya Ngandong
-    Alat-alat tulang dan tanduk rusa
-    Flakes (alat-alat yang terbuat dari baru-batu kecil)
-   Masa food gathering tahap awal (berburu, menangkap ikan, mengumpulkan keladi, ubi, dan buah-buahan hutan)
-   Nomaden (berpindah-pindah)
-   Meganthropus paleojavanicus
-   Pithecanthropus robustus,
-    pithecanthropus mojokertensis,
-   pithecanthropus erectus,
-   Homo Soloensis, dan
-   Homo Mojokertensis.
Mesolithikum
Budaya Bacson Hoabinh
-    Kapak Sumatra dan Kapak Genggam (Pabble Culture)
-    Alat yang terbuat dari tulang (Bone Culture)
-    Flakes Culture
-    Kampak Pendek (Hache Courte)
-   Masa food gathering tahap lanjut
-   Hidup semi nomaden (sebangian sudah menetap di gua-gua dan yang lain masih berpindah-pindah)
-   Abris sous roche
-   Kjokkenmoddinger
Papua Melanesoide
-   Suku Indian papua (Indonesia
-   Suku Sakai (Siak)
-   Suku Aeta (Filipina)
-   Suku Aborigin (Australia)
-   Suku Semang (Malaysia)
Neolithikum
-    Kapak lonjong
-    Kapak peregi
-    Kapak bahu
-    Tembikar Perhiasan
-   Masa foodproducing
-   Bercocok tanam
-   Nelayan
-   Berernak
Proto Melayu (2000 SM)
-     Nias
-     Toraja
-     Sasak
-     Dayak
Megalithikum
Kebudayaan Dongson
-    Menhir
-    Dolmen
-    Sarcophagus
-    Manic-Manik
-    Waruga
-    Kubur Batu
-    Punden Berundak
-    Arca
-   Food producing
-   Tempat tinggal menetap
-   Bercocok tanam
-   Beternak
-   Nelayan
-   Membuat alat-alat dari gerabah
-   Rumah panggung
Proto Melayu (2000 SM)
-     Nias
-     Toraja
-     Sasak
-     Dayak
Logam
-    Kapak Corong
-    Candrasa
-    Nekara
-    Bejana Perunggu
-    Moko
-    Manik-Manik dan perhiasan
-   Mengenal teknologi perundingan (membuat, dan melebur logam)
-   Perdagangan barter
-   Mulai mengenal daerah produsen dan konsumen
Deutro Melayu (2000 SM)

 Sumber:
Nana, Supriatna. Sejarah X Jilid 1. berdasarkan SK KD 2006,Bandung: Grafindo Media Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar