Sabtu, 31 Maret 2012

Peradaban Lembah Sungai Mekong


A. Peradaban Lembah Sungai Mekong
1. Lokasi
Daerah pegunungan Kwen Lun di Asia Tengah merupakan asal Sungai Mekong atau Kamboja, mengalir melalui daerah Cina Selatan, menjadi perbatasan Thailand dan Indo Cina dan membangun Tanjung Kamboja. Sungai Mekong memberikan kesuburan tanah kepada daerah-daerah yang dilalui, seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja.
2. Pendukung
Manusia-manusia kuno juga berasal dari Asia Tengah. Melalui sungai atau lembah mereka menyebar ke daerah pantai. Penyebaran mereka mungkin disebabkan karena adanya wabah penyakit atau bencana alam. Dari fosil yang ditemukan, dapat dinyatakan bahwa mereka terdiri atas beberapa jenis, seperti Papua Melanesoid, Mongoloid dan Austroloid. Percampuran mereka melahirkan bangsa Melayu yang berkulit sawo matang. Daerah Teluk Tonkin di Indo Cina merupakan tanah air mereka yang kedua. Dari Indo Cina mereka menyebar ke Kamboja, Muangthai yang kemudian menjadi bangsa Austro-Asia, dan sebagian besar ke kepulauan yang kemudian menjadi bangsa Austronesia.
3. Kebudayaan
Pada lembah sungai Mekong terdapat dua pusat peradaban, yaitu Bacson-Hoabinh dan Dongson.
Bascon adalah daerah pegunungan dan
Hoabinh adalah dataran. Keduanya terletak tidak jauh dari Teluk Tonkin. Peradaban daerah ini pada mulanya adalah Mesolitikum. Hasil budayanya yang terkenal ialah kapak Sumatra dengan bangsa Papua Melanesoid sebagai pendukungnya. Kemudian dari Teluk Tonkin berkembang kebudayaan Neolitikum dengan alat-alatnya berupa kapak persegi dan kapak lonjong. Kapak persegi menyebar melalui Muangthai, Semenanjung Melayu ke Indonesia Barat dengan pendukungnya bangsa Melayu Austronesia. Sedangkan, kapak lonjong menyebar melalui Taiwan, Filipina ke Indonesia Timur dengan Papua Melanesoid sebagai pendukungnya. Penyebaran tersebut berlangsung sekitar 2000 SM.
Dongson merupakan asal kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Karena itu, kebudayaan perunggu di Asia Tenggara disebut juga Kebudayaan Dongson Pendukung dan penyebar kebudayaan Dongson adalah bangsa Melayu Baru



yang menyebar ke kepulauan Nusantara sekitar 500 SM. Beberapa jenis alat
dari perunggu adalah kapak corong yang merupakan kapak logam bertangkai.
Selain kebudayaan yang sifatnya material tersebut, juga telah dikenal
beberapa macam kebudayaan spiritual, antara lain :
a. Kepandaian Membuat Perahu
Perahu ini dipergunakan untuk perpindahan dari daratan Asia ke daerah
kepulauan (Austronesia). Salah satu ciri khas perahu buatan bangsa Melayu adalah dipergunakannya cadik. Cadik terbuat dari kayu atau bambu dan
yang membuat perahu menjadi seimbang sehingga tidak mudah goyang.
b. Kepandaian Bercocok Tanam
Bercocok tanam meliputi berladang maupun bersawah. Hasilnya berupa
padi yang merupakan bahan makanan pokok, di samping palawija yang
merupakan tanaman selingan, seperti kacang, kedelai, dan jagung. Untuk
mengerjakan sawah, mereka menggunakan bajak yang ditarik oleh kerbau atau sapi.
c. Pengetahuan Perbintangan atau Astronomi
Pengetahuan astronomi dipergunakan bangsa Melayu untuk pertanian
dan pelayaran. Gugusan bintang Waluku yang bentuknya seperti bajak diper-gunakan sebagai tanda untuk mengetahui datangnya musim bercocok tanam; sedangkan gugusan Bintang Salib Selatan dipergunakan untuk mengetahui arah dalam pelayaran.
d. Kepercayaan
Pemujaan roh nenek moyang (animisme) dan pemujaan terhadap
benda-benda yang mempunyai kekuatan gaib (dinamisme) adalah keper-
cayaan yang mereka kenal. Dalam prakteknya kedua macam kepercayaan itu menimbulkan kebudayaan wayang, pemujaan makam dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar